Sebanyak 1.100 peserta mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan tawuran dan kekerasan seksual yang digelar secara hybrid di aula kantor Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (11/7).    

Kasus tawuran harus ditekan semaksimal mungkin

Kegiatan yang diinisiasi Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) ini dibuka Wali Kota Jakarta Timur,  Muhammad Anwar.  

Menurut Anwar, sosialisasi ini sebagai upaya mencegah terjadinya tawuran dan kekerasan seksual pada perempuan di tengah masyarakat, terutama bagi remaja yang masih labil dan kerap terlibat aksi tawuran.

"Saat ini kasus tawuran remaja masih kerap terjadi, karena itu harus ditekan semaksimal mungkin oleh kita semua ," ujar Anwar.

Kasudin PPAPP Kota Jakarta Timur Hary Sutanto menjelaskan, dalam sosialisasi ini 100 peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna dan stakeholder lainnya mengikuti secara langsung.

Sedangkan 1.000 peserta yang mengikuti secara during terdiri dari pelajar, kepala sekolah SMP/MTS, SMA/SMK dan Madrasah Aliyah serta guru BK di Jakarta Timur.

Sebagai narasumber, ungkap Hary, dihadirkan Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Timur, Zulkarnain dan Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini.

"Kita mengingatkan kepada pelajar untuk tidak melakukan aksi tawuran, karena dapat merugikan diri sendiri maupun masyarakat secara umum," tegasnya.